wired.com |
Membeli sebuah rumah adalah proses yang cukup
rumit karena melibatkan perasaan kita terhadap sebuah hunian yang akan
kita tinggali tersebut. Jika anda tidak bisa mengesampingkan emosi, anda
bisa terjebak dalam kesalahan yang biasa dilakukan orang dalam membeli
rumah.
Membeli rumah yang tepat tidak bisa menggunakan perasaan saja, tentu anda ingin rumah yang nyaman dan aman, tetapi bukan berarti harus mengesampingkan akal sehat dan pikiran rasional anda. Apakah anda ingin tinggal di rumah yang nyaman dan aman, tetapi harganya jauh di atas kemampuan anda?
Itulah kenapa sangat penting anda mengesampingkan emosi dalam perburuan rumah, sehingga anda bisa mengambil keputusan dengan masuk akal dan serasional mungkin.
Seperti dilansir dari investopedia, Jumat (22/06/2012), terdapat delapan kesalahan yang umumnya dilakukan orang saat membeli rumah. Dengan menghindari kesalahan ini, anda bisa menemukan rumah impian dengan mudah.
Membeli rumah yang tepat tidak bisa menggunakan perasaan saja, tentu anda ingin rumah yang nyaman dan aman, tetapi bukan berarti harus mengesampingkan akal sehat dan pikiran rasional anda. Apakah anda ingin tinggal di rumah yang nyaman dan aman, tetapi harganya jauh di atas kemampuan anda?
Itulah kenapa sangat penting anda mengesampingkan emosi dalam perburuan rumah, sehingga anda bisa mengambil keputusan dengan masuk akal dan serasional mungkin.
Seperti dilansir dari investopedia, Jumat (22/06/2012), terdapat delapan kesalahan yang umumnya dilakukan orang saat membeli rumah. Dengan menghindari kesalahan ini, anda bisa menemukan rumah impian dengan mudah.
Kesalahan 1: Jatuh cinta kepada rumah yang harganya
lebih mahal dari kemampuan
Sekali anda
jatuh cinta pada sebuah rumah, susah sekali melupakannya. Anda akan terus
membayangkan betapa indahnya menjalani hidup di rumah tersebut, ditambah adanya
pagar tanaman, bak mandi air panas, peralatan dapur modern dan lain lain.
Akan tetapi, jika anda tidak atai belum mampu membeli rumah seperti itu, anda hanya akan menyakiti diri sendiri hanya dengan membayangkannya. Untuk menghindari khayalan seperti ini, sebaiknya sejak awal mulai mencari rumah yang harganya tidak jauh-jauh dari kemampuan dompet anda.
Akan tetapi, jika anda tidak atai belum mampu membeli rumah seperti itu, anda hanya akan menyakiti diri sendiri hanya dengan membayangkannya. Untuk menghindari khayalan seperti ini, sebaiknya sejak awal mulai mencari rumah yang harganya tidak jauh-jauh dari kemampuan dompet anda.