Pict: anneahira.com |
Terus terang dari kecil sampai masuk kuliah saya belum pernah “bersahabat” dengan pete. Daerah kelahiran saya, Bojonegoro, sebuah kabupaten di provinsi Jawa Timur, sangat sulit menemukan teman yang namanya pete, bahkan bisa dibilang tidak ada.
Lepas dari SMP, saya melanjutkan sekolah di STM PL Cirebon, dan tinggal di Asrama Sekolah. Disini mulai belajar bergaul multicultural, mulai dari teman Jawa Cirebon, Brebes, Tegal, Indramayu sampai dengan teman dari Majalengka, Kuningan, Sumedang bahkan Garut. Bukan hanya bahasa yang berbeda namun urusan kuliner juga beda. Teman sekamar asli Majalengka setiap selesai pulang kampung pasti bawaannya masakan pete dan jengkol. Dan jawaban saya selalu sama setiap ditawari, “ga ah terima kasih, bau”.
Fakta nomer satu, doktrin bahwa jengkol dan pete memang bau adalah benar. Fakta nomer dua: fakta nomer satu telah membuat pete dan jengkol termarginalkan, pada hal manfaat untuk kesehatan sangat luar biasa. Tahun 2001 pindah ke Bandung melanjutkan kuliah. Ibu Kost dan keluarga –sekaligus keluarga angkat- sering memasak masakan jengkol, preferensi saya masih sama “ ga ah bau”, dan dirumah berkoalisi dengan dua jagoan Ibu, Chandra dan Adi, pokoknya anti Pete dan Jengkol.
Lulus kuliah, menikah dengan seorang akhwat blasteran betawi dan sunda. Mulai disini terpaksa bersahabat dengan makhluk yang bernama pete. Tahun pertama menikah -2007- masih di pondok mertua indah, sampai akhirnya mandiri saat dimutasi ke kantor Palembang. Pete adalah menu yang ga pernah hilang dimeja makan, khawatir dianggab tidak menghargai mertua, kepaksa deh pete itu harus dinikmati. Fakta nomor satu harus dikalahkan. Sempat tanya ke istri, “Say kenapa bapak dan ibu suka banget dengan pete..?” , kan bau” , jawabannya singkat “pete itu menyehatkan”. ... hmmmm menyehatkan..? is it true..?
Besoknya sengaja kerumah Mbah Google, mo nanya ke simbah bener ga sih kali pete itu menyehatkan, dan ini jawaban dari mbah Google. Pete mempunyai manfaat :
• PMS (premenstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat ‘tamu’ datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.
Lepas dari SMP, saya melanjutkan sekolah di STM PL Cirebon, dan tinggal di Asrama Sekolah. Disini mulai belajar bergaul multicultural, mulai dari teman Jawa Cirebon, Brebes, Tegal, Indramayu sampai dengan teman dari Majalengka, Kuningan, Sumedang bahkan Garut. Bukan hanya bahasa yang berbeda namun urusan kuliner juga beda. Teman sekamar asli Majalengka setiap selesai pulang kampung pasti bawaannya masakan pete dan jengkol. Dan jawaban saya selalu sama setiap ditawari, “ga ah terima kasih, bau”.
Fakta nomer satu, doktrin bahwa jengkol dan pete memang bau adalah benar. Fakta nomer dua: fakta nomer satu telah membuat pete dan jengkol termarginalkan, pada hal manfaat untuk kesehatan sangat luar biasa. Tahun 2001 pindah ke Bandung melanjutkan kuliah. Ibu Kost dan keluarga –sekaligus keluarga angkat- sering memasak masakan jengkol, preferensi saya masih sama “ ga ah bau”, dan dirumah berkoalisi dengan dua jagoan Ibu, Chandra dan Adi, pokoknya anti Pete dan Jengkol.
Lulus kuliah, menikah dengan seorang akhwat blasteran betawi dan sunda. Mulai disini terpaksa bersahabat dengan makhluk yang bernama pete. Tahun pertama menikah -2007- masih di pondok mertua indah, sampai akhirnya mandiri saat dimutasi ke kantor Palembang. Pete adalah menu yang ga pernah hilang dimeja makan, khawatir dianggab tidak menghargai mertua, kepaksa deh pete itu harus dinikmati. Fakta nomor satu harus dikalahkan. Sempat tanya ke istri, “Say kenapa bapak dan ibu suka banget dengan pete..?” , kan bau” , jawabannya singkat “pete itu menyehatkan”. ... hmmmm menyehatkan..? is it true..?
Besoknya sengaja kerumah Mbah Google, mo nanya ke simbah bener ga sih kali pete itu menyehatkan, dan ini jawaban dari mbah Google. Pete mempunyai manfaat :
• PMS (premenstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat ‘tamu’ datang, anda tidak perlu minum pil ini ataupun itu, cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.
• Anemia
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
• Tekanan darah tinggi
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.
• Kemampuan otak
200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan, istiraha, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.
• Sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi, maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan, membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ.
• Obat mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah milkshake pete, yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.
• Kekenyangan
Pete memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.
• Mual di pagi hari
Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.
• Gigitan nyamuk
Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.
• Untuk saraf
Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.
• Kegemukan
Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.
Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.
Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.
• Luka lambung
Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
• Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah ‘dingin’ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.
• Seasonal Affective Disorder (SAD) (penyakit emosional yang kacau)
Pete dapat membranous penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami, tryptophan.
• Merokok
Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin.
• Stress
Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.
• Stroke
Menurut riset dalam “The New England Journal of Medicine” makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%. (Sumber : http://rensenpelawi.blogspot.com)
Subhanallah, luar biasa sekali. Jadi kepikiran milih manfaat atau gengsi... ?
tapi dari sekian manfaat pete, kudu hati-hati juga, jangan kebanyakan karena pète (juga jengkol) dapat menyebabkan ACUTE TUBULAR NECROSIS–Pengkristalan ginjal akut–yang menurut Rully MA Roesli, 2009, adalah penyebab terbanyak ke-3 penyakit gagal ginjal setelah batu (uronephrolitiasis) dan diabetes
Sore ini menjelang pulang kantor, Pak Nana, OB dikantor tumben main ke ruang kerja sambil membawa karung putih, “Pak aya Pete. Badhe...?”. lima ribu opat pak. Lebih murah dari pada Mang Sayur di komplek.
Bada Magrib, time to dinner, mainkan pete-nya, no more gengsi pren, yang penting sehat. Betul ... ?
Kaki Manglayang, 27th Jan, 22.55 WIB
Have a nice weekend
tapi dari sekian manfaat pete, kudu hati-hati juga, jangan kebanyakan karena pète (juga jengkol) dapat menyebabkan ACUTE TUBULAR NECROSIS–Pengkristalan ginjal akut–yang menurut Rully MA Roesli, 2009, adalah penyebab terbanyak ke-3 penyakit gagal ginjal setelah batu (uronephrolitiasis) dan diabetes
Sore ini menjelang pulang kantor, Pak Nana, OB dikantor tumben main ke ruang kerja sambil membawa karung putih, “Pak aya Pete. Badhe...?”. lima ribu opat pak. Lebih murah dari pada Mang Sayur di komplek.
Bada Magrib, time to dinner, mainkan pete-nya, no more gengsi pren, yang penting sehat. Betul ... ?
Kaki Manglayang, 27th Jan, 22.55 WIB
Have a nice weekend
:D
BalasHapuspete, jengkol, doyan2 ajah. Ibu bisa masak dg tanpa berasa bau. meski gak jadi pilihan utama juga siy..
titin taruh di web eks ah, manfaat petenya ya pak, dengan beberapa penyesuaian :D