Jumat, 22 Juni 2012

8 Kesalahan Saat Berburu Rumah

wired.com

Membeli sebuah rumah adalah proses yang cukup rumit karena melibatkan perasaan kita terhadap sebuah hunian yang akan kita tinggali tersebut. Jika anda tidak bisa mengesampingkan emosi, anda bisa terjebak dalam kesalahan yang biasa dilakukan orang dalam membeli rumah.

Membeli rumah yang tepat tidak bisa menggunakan perasaan saja, tentu anda ingin rumah yang nyaman dan aman, tetapi bukan berarti harus mengesampingkan akal sehat dan pikiran rasional anda. Apakah anda ingin tinggal di rumah yang nyaman dan aman, tetapi harganya jauh di atas kemampuan anda?

Itulah kenapa sangat penting anda mengesampingkan emosi dalam perburuan rumah, sehingga anda bisa mengambil keputusan dengan masuk akal dan serasional mungkin.

Seperti dilansir dari investopedia, Jumat (22/06/2012), terdapat delapan kesalahan yang umumnya dilakukan orang saat membeli rumah. Dengan menghindari kesalahan ini, anda bisa menemukan rumah impian dengan mudah.
 
Kesalahan 1: Jatuh cinta kepada rumah yang harganya lebih mahal dari kemampuan
Sekali anda jatuh cinta pada sebuah rumah, susah sekali melupakannya. Anda akan terus membayangkan betapa indahnya menjalani hidup di rumah tersebut, ditambah adanya pagar tanaman, bak mandi air panas, peralatan dapur modern dan lain lain.

Akan tetapi, jika anda tidak atai belum mampu membeli rumah seperti itu, anda hanya akan menyakiti diri sendiri hanya dengan membayangkannya. Untuk menghindari khayalan seperti ini, sebaiknya sejak awal mulai mencari rumah yang harganya tidak jauh-jauh dari kemampuan dompet anda.

Rabu, 20 Juni 2012

VANGUARD - Sex, Lies and Cigarettes (3)

 
“Industri tembakau selalu berfikir bahwa pemerintah cepat atau lambat, akan membuat perarturan baru. Jadi mereka selalu mengantisipasi dari permulaan untuk menginvestasikan di golongan muda dengan cara memakaikan brand mereka dan menyandukan nikotin. “


Dialog dengan sekelompok pelajar SMU:
sudah berapa lama kalian merokok?”.
“Tiga Tahun lalu”.
“jadi waktu kalian umur 13 ?”
“Iya”.
“jadi kalian semua mulai merokok pada usia 13. Rokok apa yang kalian pakai ?”.
“Sampoerna Milds. Marlboro”
“orang seperti apa yang merokok Sampoerna Mild?”.
“Anak muda”.
“Kenapa Kalian merokok Marlboro?”
“because I am a Cowboy, wkwkwkwk (karena saya adalah seorang cowboy)” (sambil tertawa)
“OK, jadi kita punya pria Marlboro disini”.

Senin, 18 Juni 2012

DI Rumahku ada Cinta

Taman punya kita berdua
Tak lebar luas, kecil saja
Satu tak kelihatan lain dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah

Itu penggalan puisi Chairil Anwar, 1943, tentang rumahnya yang disebutnya taman. Taman hati. Taman hidup. Sempit ruangnya. Tapi cinta membuatnya jadi terasa cukup lapang dalam dada. Cinta membuatnya nyaman dihuni.

Sabtu, 16 Juni 2012

VANGUARD - Sex, Lies and Cigarettes (2)


"Indonesia adalah Negara Marlboro Baru"

Untuk orang barat seperti saya, melangkah turun dari pesawat di Indonesai, terasa seperti mundur dalam waktu. Semua iklan yang kita lewati dipilar-pilar bandara ini adalah iklan untuk rokok. Gencaran iklan-iklan rokok baru dapat dirasakan di jalanan. Cara marketing yang sudah banyak hilang di negara-negara barat, sekarang menyelimuti indonesia.


Jumat, 15 Juni 2012

VANGUARD - Sex, Lies and Cigarettes (1)


Tulisan ini diambil dari sebuah video anti rokok yang berjudul Sex, Lies and Cigarettes. Saya buat bersambung menjadi 5 tulisan agar kawan-kawan tidak bosan membacanya. Semoga menjadi wawasan baru untuk kawan-kawan semua khususnya tentang industri rokok. Selamat membaca


"Indonesia adalah surga bagi industri rokok dan neraka bagi kita"

Ini adalah cerita mengejutkan tentang bagaimana kemundurun rokok di Barat, telah memberi dorongan kepada industri tembakau untuk memburu konsumen baru di negara-negara miskin di dunia.

Mereka mengerahkan semua sumber daya untuk membawa produk yang sama, tipuan yang sama dan penipuan praktek pemasaran dan mebawanya ke seluruh dunia. Mungkin 2 kebohongan yang paling menghancurkan dalam sejarah bisnis di dunia adalah : merokok tidak menyebabkan penyakit dan kita tidak memasarkanya kepada anak kecil.

Kamis, 14 Juni 2012

Next posting : "Vanguard - Sex, Lies and Cigarettes "

Nantikan Posting Selanjutnya
"Vanguard - Sex, Lies and Cigarettes "
naturalquitsmoking.com


sebuah review tentang industri rokok dan masa depan generasi Indonesia

Menjadi Konsumen Cerdas

zeuscart.com

 Just Sharing buat agan dan aganwati semua.., mari menjadi konsumen yang cerdas dan kritis. Sebenarnya ini pengalaman pribadi.. tentang kejujuran seorang penjual. 

Begini ceritanya, selesai makan siang rasanya kok agak haus ya..., karena masih jam istirahat, maka mampirlah ke sebuah mini market dekat kantor. Sebut saja mini market ini si biru merah. Setelah muter-muter di rak makanan dan minuman, saya mengambil sebotol minuman dan coklat M*lo buat oleh-oleh si kecil saat pulang kantor nanti. 

Singkat cerita, setelah scan barcode maka total harga adalah Rp. 9.450. saya bayar dengan Pecahan Rp. 10.000. setelah itu kasir menyerahkan kembalian beserta struk dengan mengatakan “kembaliannya Rp. 500 pak... terima kasih...”. Ada yang aneh ga gan...? Jelas aneh dong... anak SD kelas 4 aja tahu..., 10.000-9.450 = 550. Nah ini kasir si biru ngasih kembalian Rp. 500, lulus SD ga sih ini kasir...? sengajakah ini ...? karena memang tidak ada pecahan Rp. 50 atau memang menjadi sebuah SOP untuk meningkatkan pendapatan...?